Memotret menggunakan kamera handphone itu gampang-gampang-susah. Gampang karena hanya dibutuhkan point-to-shoot. Arahkan lensa kamera pada objek, lalu tekan tombol. Beres. Kalau tidak suka, hapus dan potret lagi. Gampang.
Tapi ada susahnya, yaitu adanya keterbatasan untuk kebebasan berkreasi. Karena tidak fasilitas untuk mengatur kecepatan bukaa rana, maka fotografer tidak leluasa dalam menciptakan efek freeze (membekukan objek) atau panning (kamera bergerak mengikuti objek). Tidak adanya fasilitas pengatur bukaan diafragma juga mengekang niat fotografer untuk menggunakan teknik DOF sempit atau lebih populer disebut bokeh.
Meski demikian, fotografer masih memiliki ruang berkreasi dengan mengatur komposisi, pemilihan sudut pemotretan dan pengaturan white balance. Dengan memahami prinsip dasar komposisi yaitu dengan mengatur penataan objek, maka sebuah foto akan menjadi menarik mata. Sudut pemotretan yang pas juga menghasilkan efek yang dramatis. Alih-alih menggunakan sudut pandang turis yang sejajar, fotografer bisa memilih sudut pandang seekor burung (dari atas) atau sudut pandang katak (dari bawah).
Berikut ini adalah foto-foto yang saya ambi dengan smartphone Samsung Galaxy Mini. Keuntungan memotret menggunakan kamera HP adalah kepraktisannya. Kita bisa mengantonginya kemana saja. Karena saya senang jalan-jalan maka kamera ini mudah dibawa. Begitu dibutuhkan, langsung dikeluarkan dari saku.
0 komentar:
Posting Komentar